Rabu, 16 November 2016

Kasus Dampak Media Sosial : Penyebab dan Cara Pencegahan

Komunikasi adalah hal mendasar yang selalu dilakukan oleh manusia. Khusus nya pada era digital banyak cara yang dapat dilakukan untuk berkomunikasi dengan berbagai orang di belahan bumi, itu dikarenakan dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat sehingga banyak cara untuk seseorang melakukan komunikasi dengan orang lain contoh nya dengan media sosial. Media sosial sendiri adalah media atau perantara, saluran atau sarana sosial secara online di dunia maya atau internet. Para pengguna media sosial sendiri dapat berkomunikasi, berinteraksi, berpartisipasi, berbagi dan menciptakan semua konten yang terdapat di dalam Internet.
Salah satu jenis layanan intenet yang paling sering digunakan manusia adalah media sosial, diantaranya adalah Facebook. Seperti apa yang telah diungkapan oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika Aswin Sasongko, bahwa data yang dimiliki Kementrian Komunikasi dan Informatika, terdapat 43,06 juta orang yang menggunakan situs jejaring sosial Facebook. Oleh karena itu, Indonesia tercatat sebagai pengguna Facebook yang tertinggi ketiga di dunia.
Punnyanunt-Carter (2006) meneliti tentang salah satu ciri perilaku serta hubungan interpersonal yang terbentuk dari komunikasi dalam dunia maya, yaitu keterbukaan diri. Dengan keterbukaan diri yang dilakukan oleh seseorang ketika berinteraksi di dunia maya seperti Facebook, membuat mereka mampu memenuhi kebutuhan afiliasi mereka, memperoleh validasi sosial, meningkatkan kontrol sosial, meraih pengklarifikasian diri, dan melatih pengekspreresian diri (Derlega, dalam yoseptian, 2010). Para pengguna situs pertemanan sosial tersebut memaparkan informasi mengenai dirinya dengan intensitas yang cukup sering. Sedangkan menurut remaja, media Facebook membantu mereka untuk berkoneksi dengan jaringan sosial yang luas dan terlihat dalam sebuah jaringan sosial, sehingga membuat remaja menjadi dikenal oleh orang lain dan memungkinkan untuk dapat berkembang menciptakan sebuah hubungan (Christofides, Muise & Desmarais, 2009).2

Sabtu, 24 September 2016

KESENJANGAN DIGITAL : KONSEP, PENYEBAB, DAMPAK DAN SOLUSI

1.     Konsep dari Kesenjangan Digital

Kesenjangan digital adalah kesenjangan ekonomi dan sosial terkait akses, penggunaan, atau dampak teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kesenjangan antara antarnegara (seperti kesenjangan digital di Amerika Serikat) dapat mengacu kepada kesenjangan antar individu, rumah tangga, bisnis, atau wilayah geografis, biasanya dengan tingkat sosial-ekonomi yang berbeda atau kategori demografi lain. Kesenjangan antarnegara atau kawasan dunia disebut kesenjangan digital global, yaitu kesenjangan teknologi antara negara berkembang dan negara maju di tingkat internasional.
Ketikdaksamaan dalam hak akses pada komputer dan internet antara kelompok yang didasarkan pada satu atau lebih. Kesenjangan sosial tentang perbedaan akses antara berbagai kelompok sosial karena hambatan sosio - demografis seperti kelas , pendapatan, pendidikan , jenis kelamin, usia dan ras.
Definisi kesenjangan penguasaan teknologi (digital divide) menurut OECD tahun 2001, yaitu suatu gap/kesenjangan antar individu, kelompok, bisnis, dan area geografis pada level sosial-ekonomi yang berbeda, dimana sangat membutuhkan akses teknologi informasi dan komunikasi serta penggunaan internet untuk berbagai aktivitas kehidupan.
Berdasarkan (Norris 2001; Meredyth et al 2003; . Servon 2002; Holderness 1998; Haywood 1998 ) kesenjangan digital didefinisikan sebagai berikut :

"Academics have generally defined the digital divide as being primarily about the gap that exists between people who have access to the digital media and the Internet and those who do not have any access."

Berdasarkan pengertian terseut dapat disimpulkan bahwa kesenjangan digital kesenjangan yang ada antara orang-orang yang memiliki akses ke media digital dan internet dan mereka yang tidak memiliki akses apapun.

Minggu, 03 Juli 2016

Kerasan Seksual Sebenarnya Salah Siapa Sih?

Dikutip dari voaindonesia.com, Nur Hasyim (Direktur Rifka Annisa, organisasi pembela hak-hak perempuan di Yogyakarta) menyebutkan, angka kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia sangat tinggi.

Menurut data Rifka Annisa sendiri, rata-rata per harinya ada satu perempuan korban kekerasan yang mengadu. Bahkan dalam enam tahun terakhir, lebih dari 1.500 kasus dilaporkan. 227 di antaranya merupakan kasus perkosaan dan 128 kasus pelecehan seksual. Sisanya adalah kekerasan dalam rumah tangga, hubungan berpacaran, keluarga, dan lain-lain.

Jumlah faktualnya diyakini jauh lebih tinggi karena perempuan masih enggan melaporkan kasus perkosaan atau pelecehan seksual yang dialaminya. Fakta ini membuat kita bertanya-tanya. Mengapa cewek lebih sering dijadikan korban pelecehan seksual dibandingkan cowok?

Pelecehan seksual biasanya terjadi di tempat umum yang sempit yang memungkinkan terjadinya gesekan dan sentuhan antara lawan jenis seperti kereta commuter, bis kota dan angkutan kota.

Pelakunya umumnya adalah laki-laki dan korbannya adalah perempuan. Siapa yang patut disalahkan? Secara hukum, yang salah adalah pelaku. Pada setiap perbuatan kejahatan, maka yang harus disalahkan adalah pelaku dalam hal ini laki-laki. Itulah sebabnya, yang diinterogasi dan ditahan oleh polisi dalam kasus pelecehan seks atau perkosaan adalah laki-laki sebagai pelaku, bukan perempuan sebagai korban. Adakah kasus pelecehan di mana korban disalahkan oleh pihak penegak hukum? Tidak ada.

Sabtu, 02 Juli 2016

Manusia dan Harapan

 Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan seseorang.
            Harapan hampir mirip dengan cita-cita, hanya saja biasanya cita-cita itu adalah sesuatu yang diinginkan setinggi-tingginya, sedangkan harapan itu tidak terlalu muluk. Meskipun demikian, harapan dan cita-cita memiliki kesamaan, yaitu:
1. Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
2. Pada umumnya baik cita-cita maupun harapan adalah menginginkan hal yang lebih baik atau lebih meningkat.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya.
Harapan adalah semacam semangat baru untuk menjalani hidup setelah mengalami banyak kekecewaan, ketidakpuasan, ketidak-nyamanan, sedih, putus asa seolah tak ada jalan lagi. Harapan itu menjadi penting dalam hidup kita karena keputusasaan serta kesedihan yang terlalu mendalam tanpa adanya semangat harapan membuat kita tidak memiliki gairah hidup. Menjalani hidup dengan penuh semangat serta penuh harapan adalah sesuatu yang menurut harus kita semua miliki.
Ada banyak masalah dalam hidup ini yang belum selesai. Entah itu masalah keuangan, keluarga, pekerjaan, dan lain sebagainya. Seringkali, masalah-masalah itu membuat kita letih dan malas untuk berharap.

8 Alasan untuk terus berharap :

Jumat, 10 Juni 2016

zaskia gotik jadi duta pancasila ?

Memang mengakui jika fenomena Zaskia menjadi paradoks, orang yang pernah salah malah dijadikan duta besar. Namun hal ini justru memancing agar isu yang dibawa Sazkia secara kontinyu diperbincangkan. Selain memiliki modal pada kedekatan isu, Zaskia juga memiliki modal sosial dari aspek keterkenalan. Hal ini bagi Devie akan sejalan dengan program revolsui mental Presiden Jokowi.

"Sebuah revolusi kalau itu diwakili oleh sosok yang sangat ideal, yang benar-benar sempurna ya tidak ada revolusi karena tidak ada perubahan. Tapi ketika ini direpresentasikan oleh orang yang pernah berbuat salah kemudian dia mau berubah dan tidak melakukan itu lagi ini manusiawi," tuturnya.

Ketika Zaskia didapuk menjadi duta besar, maka Pancasila tidak akan turut serta menjadi buruk di mata publik. Sebab bagi penulis buku Grand Strategy Pencitraan Polri ini, tolak ukur citra Pancasila justru melekat pada perilaku pejabat publiknya.

"Pancasila tidak akan menjadi buruk. Karena pancasila itu baik buruknya tergantung masyarakat kita secara keseluruhan. Kalau masih banyak orang melanggar hukum, 
korupsi di Indonesia tanpa harus ada Zaskia Gotik pun pancasila akan menjadi sebuah ideologi yang dianggap tidak tepat. Karena orang Indonesia tidak mampu merefleksikan nilai-nilai pancasila," ungkapnya.

http://www.merdeka.com/peristiwa/aneh-sudah-salah-zaskia-gotik-malah-dijadikan-duta-pancasila.html



Senin, 30 Mei 2016

MANUSIA DAN FALSAFAH HIDUP

A.  Latar Belakang

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya. Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran dan rasa. Ketika kekayaan manusia inilah yang membuat manusia disebut sebagai khalifah di bumi ini. Tuntukan hidup manusia lebih dari pada tuntutan hidup makhluk lainnya yang membuat manusia berfikir lebih maju untuk memenuhi kebutuhan atau hajat hidupnya di dunia, baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.
Setiap manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda mengelompokkan pandangan hidup yang berdeda-beda akan menciptakan paham atau aliran. Pandangan hidup tidak terlepas dari masalah nilai dalam kehidupan manusia. Jadi pandangan terhadap hidup ini adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan dan tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh kehidupan. Oleh karena itu, dalam kehidupan dunia dan akhirat pandangan hidup seseoranglah yang menentukan akhir hidup mereka sendiri. Selain itu pandangan hidup juga tidak langsung muncul dalam masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam menemukan jati diri atau pandangan hidupnya. Mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa.
Dalam penemuan pandangan hidup tersebut, tidak lepas juga dengan pendidikan. Manusia mengetahui tentang hakikat hidup dan sebagainya adalah berasal dari pendidikan.Oleh karena itu jika kita membahas tentang pendangan hidup, tidak boleh lepas dari pendidikan manusia dapat berfikir ledih kedepan mulai dari kehidupan baik lahir dan batin.

B. Pembahasan

Filosofi hidup hampir berkaitan dengan prinsip hidup. Semua orang yang masih eksis mempunyai pegangan hidup, tujuan hidup, prinsip hidup maupun filosofi hidup. Tentunya hal ini cukup berbeda di antara satu dengan lainnya dalam menyikapinya. Karena, setiap orang itu tidak sama, setiap orang itu unik, setiap orang merupakan mahluk individualisme yang membedakan satu dengan lainnya.
Ada yang mempunyai tujuan hidup yang begitu kuat, namun prinsip hidupnya lemah, atau sebaliknya ada orang yang mempunyai tujuan hidup yang lemah, namun memiliki prinsip hidup yang kuat. Ini tidaklah menjadi suatu permasalahan, yang penting seberapa baiknya seseorang menyambung hidupnya dengan berbagai persoalan dunia yang ada, atau dengan kata laiinya bagaimana kondisi psikologis/jiwa seseorang dalam menjalani hidupnya.
Prinsip hidup masih jauh kaitannya dengan psikologi, namun psikologi mau tau mau berhubungan langsung dengan prinsip hidup. Karena, dengan menijau prinsip hidup seseorang dapat diketahui kondisi jiwa seseorang. Prinsip hidup dan filosofi hidup sangat luas cakupannya, tidak hanya ditinjau dari segi psikologi, tapi seluruh cabang ilmu pengetahuan yang ada. Prinsip hidup seseorang dapat diambil dari perspektif psikologi, agama, seni, literatural, metafisika, filsafat dsb.
Bagi sebagian orang, filosofi hidup dapat dijadikan sebagai panutan hidup, agar seseorang dapat hidup dengan baik dan benar. Adapula sebagaian orang yang tidak menghiraukan apa itu tujuan hidup dan filosofi hidup, ia hanya hidup mengikuti arus yang mengalir dan sebagian orang lagi, terlalu kuat memegang tujuan hidup dan filosofi hidupnya sehingga membuat ia menjadi keras dan keras, Jadi, kesimpulannya ada 3 sifat manusia yang bisa ditinjau dari filosofi hidupnya, yaitu orang yang lemah, orang yang netral dan orang yang keras.
Orang yang lemah adalah orang yang tidak mempunyai tujuan hidup atau prinsip hidup. Ia tidak tahu untuk apa ia hidup, ia tidak berusaha mengetahui kebenaran di balik fenomena alam ini, sehingga terkadang baik dan buruk dapat dijalaninya. Orang yang netral adalah orang yang mempunyai tujuan dan prinsip hidup, tetapi tidak mengukuhinya dengan terlalu kuat. Ia berusaha mencari kebenaran hidup dan hidup dalam kebijakan dan kebenaran, ia bebas dan netral, tidak kurang dan tidak melampaui, ia berada di tengah-tengah. Orang yang kuat adalah orang yang memegang kuat tujuan dan prinsip hidupnya. Sehingga ia mampu melakukan apa saja demi tercapai tujuannya. Ia terikat oleh filosofinya, ia kuat dan kaku berada di atas pandangannya, ia merasa lebih unggul dari orang lain dan melebihi semua orang. Jika ditinjau dari sisi psikologi. Orang-orang yang di atas juga dapat dikategorikan, seperti orang yang mempunyai jiwa yang lemah, jiwa yang sedang dan jiwa yang kuat. Namun, untuk yang berjiwa sehat, seseorang tidak hanya dilihat dari jiwa lemah, sedang ataupun kuatnya. Penerapan tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari itulah yang penting.
Pada dasarnya, tujuan dan prinsip hidup seseorang itu baik dan bersih. Pada saat seseorang dalam keadaan tenang, ia membuat berbagai tujuan dan prinsip dalam hidupnya, namun ketika diterapkan timbul beberapa hambatan dari luar dirinya atau adanya pengaruh dari lingkungan eksternalnya. Salah satu pengaruh terbesar dari luar dirinya adalah panca indera. Panca indera yang tidak terjaga dengan baik akan membuat seseorang terpeleset dari tujuan dan prinsip hidupnya. Telinga bisa mendengar, mata bisa melihat, mulut bisa berbicara. Semua itu harus dikendalikan dengan baik. Sebagai contoh konkret, saya mempunyai tujuan hidup menjadi seseorang yang berguna untuk menolong semua mahluk hidup sampai ajal menemui dan filosofi hidupnya adalah bila ada orang baik kepada saya, maka saya akan baik kepadanya, dan bila ada orang jahat kepada saya, maka saya akan baik juga kepadanya. Dari filosofi hidup ini, jika dilihat dari sisi psikologinya, orang tersebut mempunyai jiwa yang sehat, tidak mendendam dan bahagia menerima hidup. Namun, itu hanyalah sebuah filosofi hidup, yang terpenting adalah bagaimana ia menerapkan dalam perilakunya, apakah bisa sesempurna dengan filosofi hidupnya atau hanya sekedar membuat filosofi hidup tetapi tidak
dijalankannya ataupun ia membuat suatu filosofi hidup, namun ia susah menjalannya karena tidak bisa menahan godaan atau hambatan dari luar dirinya.
Sebuah filosofi hidup bisa didapatkan dari seorang pemikir-pemikir jenius yang bijaksana, bebas dan terpelajar. Biasanya orang tersebut dianggap sebagai seorang filsuf, pelopor kebijakan. Masing-masing negara memiliki tokoh filosofinya. Orang pertama yang memperkenalkan filsafat hidup ke dalam ilmu pengetahuan adalah orang Yunani yang kebetulan pada saat itu negaranya merupakan negara yang bebas dalam berkarya. Terbukti begitu banyak para filsuf terkenal kebanyakan dari bangsa Yunani, seperti Aristoteles, Plato dan Socrates. Socrateslah yang paling banyak memberi pengaruh kepada dunia ilmu pengetahuan, maka dia disebut Bapak Filsafat. Sedangkan, dari ilmu psikologi, Bapak Sigmud Frued disebut-sebut sebagai Bapak Psikologi yang paling banyak memberikan sumbangsih terhadap ilmu pengetahuan. Kedua tokoh dunia ini sama-sama memiliki pemikiran yang luar biasa untuk menciptakan pengetahuan-pengetahuan mengenai asal usul dari segala sesuatu, meskipun cakupannya berbeda, namun, psikologi dan filsafat tidak bisa dipisahkan dan sebaliknya. Banyak tokoh psikologi yang semula mempelajari filsafat kemudian melanjutkanpengetahuannya ke bidang psikologi. Beberapa kata kutipan yang diambil dari kedua tokoh ini, yakni :
” Makanan enak, baju indah, dan segala kemewahan, itulah yang kau sebut kebahagiaan, namun aku percaya bahwa suatu keadaan di mana orang tidak mengharapkan apa pun adalah kebahagiaan yang tertinggi (Socrates)”. Dan, ” Mereka yang percaya, tidak berpikir. Mereka yang berfikir, tidak percaya (Sigmud Frued)”.
Disini dapat dilihat, bahwa terjadi suatu studi banding antara kedua ilmu tersebut, Masing-masing membicarakan asal asul segala sesuatu menurut perspektif ilmunya. Namun, dari kedua ilmu tersebut mempunyai suatu kesamaan, bahkan banyak kesamaan yang membahas mengenai asal mulanya sesuatu yang pasti ada hubungannya dengan manusia dan alam sekitarnya.
Seorang Socrates membicarakan kebahagiaan dan seorang Sigmund Frued membicarakan pikiran, tentunya kedua hal ini mempunyai kaitan yang cukup besar. Filosofi hidup yang diberikan oleh Socrates mengenai kebahagiaan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan Ilmu psikologi yang diberikan oleh Sigmund Frued mengenai pikiran (alam sadar atau alam bawah sadar) dapat dijadikan landasan seseorang untuk mencapai kebahagiaan.
Oleh sebab itu, seseorang yang mempelajari psikologi maupun tidak, harus memiliki satu tujuan hidup atau filosofi hidup agar bisa berkembang, dan seseorang yang mempelajari filsafat maupun tidak, harus memperhatikan apakah dan bagaimanakah agar filosofinya dapat diterapkan dengan baik dan benar sehingga mempunyai psikologis/jiwa yang sehat untuk maju dan berhasil.

Sumber :
https://salwintt.wordpress.com/artikel/kisah-islami/filsafat-hidup/

http://rendiez31.blogspot.co.id/2013/12/makalah-ibd-manusia-dan-pandangan-hidup.html

makalah ini ditunjukan untuk tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar Universitas Gunadarna.

Jumat, 15 April 2016

Potensi Diri

Potensi Diri


Di jaman digital ini sudah lazim melihat seseorang menggunakan gadget yang semakin kesini semakin canggih, sampai kita takjub melihat perkembangan gadget di jaman sekarang. Banyak inovasi inovasi baru gadget yang di buat oleh seseorang yang tentu saja pasti berguna untuk kedepannya. Dan perkembangan gadget kan sekarang tidak hanya terjadi terhadap fisik atau hardware nya saja namun aplikasi atau software nya juga tentu berkembang pesat. Banyak aplikasi yang dibuat dengan tujuan mendidik atau menghibur.
Dan penggunaan gadget juga tidak hanya dilakukan di kegiatan non-formal, kegiatan formal seperti sekolah juga menggunakan seperti disediakannya komputer (personal computer) hinggak menyediakan dan untuk kegiatan belajar mengajar. Nah untuk itu saya memiliki keinginan membuat aplikasi yang berkecimpung di dunia pendidikan tapi tentu saja tidak hanya mendidik namun juga menghibur sehingga proses belajar pun tidak akan membosankan sehingga pelajaran yang sedang di pelajari dapat demgan mudah di pahami.

Manusia dan Keadilan

Manusia dan Keadilan

Pengertian Keadilan
perngertian keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai suatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan besar.
Didalam bahasa inggris keadilan ialah “justice”. Makna justice tersebut terbagi atas dua yaitu makna justice secara atribut dan juga makna justice secara tindakan. Makna justice secara atribut ialah suatu kuasalitas yang fair atau adil. Sedangkan makna justice secara tindakan ialah suatu tindakan menjalankan dan juga menentukan hak atau hukuman.
Pengertian keadilan menurut Aristoteles yang menggemukakan bahwa keadilan ialah tindakan yang terletak diantara memberikan terlalu banyak dan juga sedikit yang dapat diartikan ialah memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan memberi apa yang menjadi haknya. Pengertian keadilan menurut Frans Magnis Suseno yang menggemukakan pendapatnya mengenai pengertian keadilan ialah keadaan antarmanusia yang diperlakukan dengan sama ,yang sesuai dengan hak serta kewajibannya masing-masing.
Pengertian keadilan menurut Thomas Hubbes yang menggemukakan bahwa pengertian keadilan ialah sesuatu perbuatan yang dikatakan adil jika telah didasarkan pada suatu perjanjian yang telah disepakati.
Pengertian keadilan menurut Plato yang menggemukakan bahwa pengertian keadilan ialah diluar kemampuan manusia biasa yang mana keadilan tersebut hanya ada di dalam suatu hukum dan juga perundang-undangan yang dibuat oleh para ahli

Selasa, 22 Maret 2016

Manusia Dan Cinta Kasih

Pendahuluan

     Cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

     Dari jaman dulu sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi perbincangan yang tidak dibatasi secara jelas dengan makna yang luas pula. Walaupun, sulit juga untuk diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa Khalil Gibran, seorang punjagga terkenal, berpendapat bahwa “Cinta hanyalah sebuah kemisterian”. Cinta sangat erat dalam kehidupan dan tidak bias di pisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan cinta, mereka butuh akan cinta.

Pengertian

     Cinta secara bahasa ialah rasa sangat kasih dan sayang, atau sangat tertarik hatinya. Adapun dari segi bahasa, cinta adalah ungkapan perasaan jiwa, ekspresi hati dan gejolak naluri yang menggelayuti hati seseorang terhadap kekasihnya. Pada dasarnya kasih sayang adalah fitrah yang dianugerahkan Allah SWT kepada mahluknya, misalnya hewan.

Potensi Diri


Pada kesempatan ini author akan berbagi pengalaman tentang potensi diri sebenarnya artikel ini ditunjukan untuk menyelesaikan tugas kuliah Ilmu Budaya Dasar. Yang akan kita bahas adalah pengetian potensi diri, bagaimana kita menyadari potensi yang ada pada diri kita, apa yang harus kita lakukan dengan potensi diri kita, apa yang kita dapat dari mengetahui potensi diri dan juga author juga akan memberikan contoh dari potensi diri author sendiri *ceritanya narsis gitu. Nah kita mulai dengan pengertian.

Pengertian

                Potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki individu yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dalah berprestasi atau kemampuan yang terpendam pada diri seseorang. Dari segi peristilahan, kata potensi berasal dari bahasa Inggris to potent yang berarti keras atau kuat. Dalam pemahaman lain kurang lebih semakna, kata potensial mengandung arti kekuatan, kemampuan, dan daya, baik yang belum maupun yang sudah terwujud, tetapi belum optimal. Sementara itu, dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, yang dimaksud potensi adalah kemampuan-kemampuan dan kualitas-kualitas yang dimiliki oleh seseorang, namun belum digunakan secara maksimal. Yah kalau singkatnya si bakat terpendam gitu.