Pendahuluan
Cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang)
kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Walaupun cinta dan
kasih mengandung arti yang hampir sama, antara keduanya terdapat perbedaan,
yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan
kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau
yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah
kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Dari jaman dulu sampai sekarang hakikat cinta kasih masih
menjadi perbincangan yang tidak dibatasi secara jelas dengan makna yang luas
pula. Walaupun, sulit juga untuk diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah
salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Begitu
fundamentalnya sampai-sampai membawa Khalil Gibran, seorang punjagga terkenal,
berpendapat bahwa “Cinta hanyalah sebuah kemisterian”. Cinta sangat erat dalam
kehidupan dan tidak bias di pisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun
orang berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan cinta, mereka
butuh akan cinta.
Pengertian
Cinta secara bahasa ialah rasa sangat kasih dan sayang,
atau sangat tertarik hatinya. Adapun dari segi bahasa, cinta adalah ungkapan
perasaan jiwa, ekspresi hati dan gejolak naluri yang menggelayuti hati
seseorang terhadap kekasihnya. Pada dasarnya kasih sayang adalah fitrah yang
dianugerahkan Allah SWT kepada mahluknya, misalnya hewan.
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan
ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang
mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat
lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia
terhadap objek lain.
Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada
manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan
cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan senantiasa berubah arti
menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan
generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21
mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu.
Kasih sayang
Kasih sayang atau dikenal juga sebagai (Afeksi istilah psikologi dalam
bahasa Inggris Affection)
secara harifah adalah
semacam status kejiwaan yang disebabkan oleh pengaruh eksternal. Istilah
ini dalam bahasa Inggris sering digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua
orang (atau lebih) yang lebih dari sekadar rasa simpati atau persahabatan.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama,
antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian
tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk
mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain,
bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Menurut Sarlito W.
Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsure, yaitu
ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya
bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia.
Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan
seperti berikut:
·
Perasaan terhadap keluarga
·
Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
·
Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
·
Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan
hawa nafsu, atau cinta eros
·
Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang
atau agape
·
Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri,
yang disebut narsisisme
·
Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
·
Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
·
Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Cinta Menurut Ajaran Islam
Dalam ajaran agama Islam, terutama yang di jelaskan dalam
Al-Qur’an, cinta memiliki beberapa pengertian.
1. Cinta Rahmah, cinta penuh kasih sayang, lembut, rela
berkorban dan siap melindungi.
2. Cinta Mawaddah, cinta yang menggebu-gebu atau cinta yang
membara.
3. Cinta Mail, cinta yang hanya bersifat sementara, sehingga
seseorang tersebut ingin meminta perhatian dari banyak orang hinggal hal-hal
lain cenderung kurang diperhatikan. Contohnya adalah poligami (ketika kita
sedang jatuh cinta kepada yang lebih muda, yang tua (lama) tidak diperhatikan
lagi).
4. Cinta Shobwah, cinta yang mendorong perilaku menyimpang
tanpa sanggup mengelak (secara tidak sadar dia tidak tahu apa yang telah ia
perbuat). Cinta jenis ini sering dikatakan cinta buta.
5. Cinta Kulfah, perasaan cinta yang disertai kesadaran
mendidik kepada hal-hal yang positif, meski itu sulit untuk dijalani
Pada hakekatnya Cinta itu adalah sebuah amalan hati yang
akan terwujud dalam (amalan) lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa
yang diridhai Allah SWT, maka ia akan menjadi ibadah. Dan apabila sebaliknya,
jika cinta itu tidak sesuai dengan ridha Allah SWT maka akan menjadi perbuatan
maksiat (seperti yang terjadi pada zaman sekarang ini).
Islam menyeru kepada cinta, yaitu cinta kepada Allah, cinta
kepada Rasulullah, cinta kepada Agama, cinta kepada aqidah, juga cinta kepada
sesama makhluk, sebagaimana Allah menjadikan perasaan cinta antara suami istri
sebagai sebagian tanda dan bukti kekuasaan-Nya, firman Allah SWT:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum
yang berfikir (QS. Ar-Ruum: 21)”.
Diatas sudah dijabarkan bahwa cinta kasih sangat lah penting
dalam kehidupan manusia lalu hubungan manusia dengan cinta kasih pada dasarnya
manusia tidak bisa terlepas dari halnya cinta kasih. Dari segi manusia memiliki
aspek mutlak dan abstrak. Aspek mutlak adalah panca indra yang dimiliki manusia
yaitu manusia dapat melihat, mendengar, meraba, mengecap dan mencium bau.
sedangkan aspek abstrak adalah sesuatu yang dapat dirasakan oleh manusia dengan
perasaan. Manusia dapat merasakan bahagia, sedih, cinta, kasih, marah gelisah,
benci dan lain lain. Dan mengapa manusia membutuhkan cinta kasih karena manusia
ingin dihargai ingin menjadi yang terbaik namun karena persaan merupakan aspek
abstrak maka tidak semua orang dapat menghargai atau suka terhadap seseorang
atau sesuatu. Ketika manusia di dihargai atau disukai oleh seseorang maka
manusia tersebut akan bahagia.
Cara mewujudkan cinta kasih
1.Cara mewujudkan cinta pada diri sendiri
Dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga
kebutuhan jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya makan-makanan
yang baik bagi tubuh, olahraga agar tubuh nya selalu sehat, membersihkan tubuh
dan lain-lain
2, Cara mewujudkan cinta pada sesama manusia
Cinta pada sesama dapat dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan
kemanusian. Contohnya menghargai seseorang, menghormati seseorang, saling
tolong menolong, kerja bakti dan lain-lain.
3. Cara mewujudkan cinta seksual
Cinta seksual dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta
kasih yang bertanggung jawab dan tidak melanggar peraturan atau norma yang ada.
Contohnya pernikahan
4. Cara mewujudkan cinta kepada Allah
Cinta kepada Allah SWT adalah wajib sehingga harus dilakukan
dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan selain Allah
dengan selalu beriman kepada-NYA, menjalakan yang diwajibkan dan meninggalkan
yang diharamkan.
5. Cara mewujudkan cinta kepada Rasul
Cinta kepada Rasul harus dilandasi dengan cinta dengan cara
mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada diri rasul yaitu sidiq, tablig,
amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap saat.
Kesimpulan
Cinta kasih adalah sesuatu hal yang tidak akan dapat
terpisahkan dari Cinta kasih sehingga dibutuhkan oleh setip mahluk hidup
terutama manusia baik anak kecil ataupun orang dewasa. Cinta kasih dapat
diwujudkan dengan berbagai macam cara sehingga setiap perbuatan manusia dapat
dilakukan dengan selalu dengan cinta kasih.
Cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, tapi
antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung pengertian tentang
rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan
rasa mengarah kepada yang dicintai.
sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Cinta
http://ibd99.blogspot.co.id/2012/12/makalah-manusia-dan-cinta-kasih.html
http://spajie.blogspot.co.id/2015/05/tugasiii-ilmubudaya-dasar-manusia-dan.html
http://rayrizqie.blogspot.co.id/2015/05/ibd-bab-4-manusia-dan-cinta-kasih.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Afeksi
https://sintakusumasworowardhani.wordpress.com/2014/11/11/makalah-manusia-dan-cinta-kasihilmu-budaya-dasar/https://malaimustika29.wordpress.com/2013/07/07/manusia-dan-cinta-kasih-2/
artikel ini ditujukan untuk melengkapi tugas matakuliah ILMU BUDAYA DASAR UNIVERSITAS GUNADARMA
sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Cinta
http://ibd99.blogspot.co.id/2012/12/makalah-manusia-dan-cinta-kasih.html
http://spajie.blogspot.co.id/2015/05/tugasiii-ilmubudaya-dasar-manusia-dan.html
http://rayrizqie.blogspot.co.id/2015/05/ibd-bab-4-manusia-dan-cinta-kasih.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Afeksi
https://sintakusumasworowardhani.wordpress.com/2014/11/11/makalah-manusia-dan-cinta-kasihilmu-budaya-dasar/https://malaimustika29.wordpress.com/2013/07/07/manusia-dan-cinta-kasih-2/
artikel ini ditujukan untuk melengkapi tugas matakuliah ILMU BUDAYA DASAR UNIVERSITAS GUNADARMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar