Pada kesempatan ini author akan
berbagi pengalaman tentang potensi diri sebenarnya artikel ini ditunjukan untuk
menyelesaikan tugas kuliah Ilmu Budaya Dasar. Yang akan kita bahas adalah
pengetian potensi diri, bagaimana kita menyadari potensi yang ada pada diri
kita, apa yang harus kita lakukan dengan potensi diri kita, apa yang kita dapat
dari mengetahui potensi diri dan juga author juga akan memberikan contoh dari
potensi diri author sendiri *ceritanya narsis gitu. Nah kita mulai
dengan pengertian.
Pengertian
Potensi
diri adalah kemampuan yang dimiliki individu yang mempunyai kemungkinan untuk
dikembangkan dalah berprestasi atau kemampuan yang terpendam pada diri
seseorang. Dari segi peristilahan, kata potensi berasal dari bahasa Inggris to
potent yang berarti keras atau kuat. Dalam pemahaman lain kurang lebih semakna,
kata potensial mengandung arti kekuatan, kemampuan, dan daya, baik yang belum
maupun yang sudah terwujud, tetapi belum optimal. Sementara itu, dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia, yang dimaksud potensi adalah kemampuan-kemampuan dan
kualitas-kualitas yang dimiliki oleh seseorang, namun belum digunakan secara
maksimal. Yah kalau singkatnya si bakat terpendam gitu.
Untuk lebih
jelasnya kita buat contoh dari sisi sikap author, author itu suka mengerjakan
semuanya sendiri, bisa disebut mandiri atau tidak bergantung pada diri orang
lain misalnya kalau melakukan sesuatu lebih nyaman mekalukan nya sendiri dari
pada berkelompok tapi bukan berarti saya bisa hidup sendiri ya. Kadang kadang
jika ada tugas kelompok, author lebih ingin mengerjakannya sendiri ketimbang
bersama sama dengan kelompok. Kalau dari sisi intelektual author, author belih
suka pelajaran yang menggunakan logika dari pada ilmu yang sudah ditetapkan
dari awalnya misalnya author suka mata kuliah ilmu sosial dasar yang
berhunbungan dengan sikap masyarakat ketimbang dengan mata kuliah kimia atau
yang berbau hitungan *tidak suka bukan berarti tidak mau atau tidak bisa ya.
Boleh curhat dikit, kan author sekarang kuliah jurusan Teknik Informatika yang
merupakan gudangnya matematika *jadi jangan bilang kalau di TI kalian bisa
bebas dari matematika hahaha, terus kalian tau nggak kenapa author milih
Teknik Informatika ketika?. Eitt jangan salah matematika itu pelajaran logika
lohh, di jurusan TI sangat dibutuhkan logika yang jalan. Di TI kan buat program
ya, nah kalau buat program otomatis harus menggunakan logika yang fakta kalau
tidak program tidak akan berguna. Jadi di TI akan mahasiswa ditekankan pada
matematikanya
Dalam perkuliahan
TI author merasa lebih berpotensi ketimbang di jursan lain, karena author suka
bongkar bongkar software atau applikasi karenakan author penasaran sama apasih
yang ada di dalam komputer atau handphone kok bisa menghitung sendiri, bisa ada
animasinya jadi suka deh tuh nongkrong depan laptop. Kelebihan author, author
itu rajin dan selalu mempersiapkan semua hal dari jauh jauh hari. Jadi kalau
ada tugas hari ini misalnya author selalu berusaha menyesekaikannya hari itu
juga jadi jarang nunda nunda pekerjaan soalnya author itu orang nya mudah lupa dan mudah panik, misalnya author
lupa tugas Matematika Informatika yang dikumpulin tiga hari yang akan datang
pasti deh bakal kebingungan, panik terus kalau sudah panik malah tidak bisa
berpikir lagi pada akhirnya mengerjakannya di kampus *jangan ditiru ya. “Kelebihan
ada untuk menutupi kekurangan”. kalau dibidang olahraga author cukup ahli
misalnya olanraga renang awalnya hanya sebagai hobi atau kegemaran. Akan
tetapi, lama-kelamaan menikmati permainan tersebut, lalu keterampilan bermain menjadi
lebih baik. Setelah mengenali potensi tersebut, author kemudian berlatih lebih
giat kemudian ikut beranding dalam kompetensi lalu menang, walau tidak menjadi
atlet *malah jadi programer wkwk ya setidaknya kita sudah melakukan yang
terbaik “Tidak ada usaha yang sia sia jika kita melakukanya dengan sungguh
sungguh".
Mengenali potensi
pada diri sendiri
Perlunya mengetahui potensi diri
adalah sebagai upaya untuk memperluas dan memperdalam kesadaran mengenai
berbagai kecenderungan dan kekhususan diri sendiri, baik yang sudah
teraktualisasi maupun yang belum. Kita dapat mengukur potensi diri dari
berbagai kecenderungan atau kelebihan kita. Akan tetapi, karena kecenderungan
itu sebagian merupakan hal yang bersifat abstrak, maka pengenalan dan
pengukuran kita belum tentu sempurna.
Pada sisi lain, seseorang juga
harus mampu bersikap objektif dan realistis dalam memandang potensi dirinya.
Objektif bermakna bahwa kita harus mampu mengenal dengan baik apa yang menjadi
potensi kita. Hal ini penting karena dengan bersikap objektif kita dapat mengembangkan potensi tersebut secara
proporsional, yakni sesuai dengan proporsi,sebanding, seimbang, dan berimbang.
Selain itu, kita juga harus realistis, artinya dalam mengukur potensi hendaknya
kita berpijak pada kenyataan, misalnya potensi apa yang kita miliki, potensi
mana yang harus kita kembangkan, dan lain sebagainya. Jangan sampai kita
berusaha tanpa perhitungan dan membuat target yang tidak sesuai dengan
kemampuan kita. Hal yang demikian justru dapat membawa kita pada kegagalan,
bukan keberhasilan.
Dalam pengembangan diri,
pengukuran potensi dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah potensi-potensi
yang dimiliki oleh seorang individu, baik yang diperoleh melalui introspeksi
diri, melalui feedback dari orang lain, maupun melalui tes psikologi.
Jadi, jelaslah bahwa memahami
potensi diri itu sangatlah penting dan memang perlu diupayakan oleh setiap
pribadi. Sebab dengan memahami dan mengetahui potensi atau talenta yang kita
miliki itu, ia dapat membantu kita meningkatkan kinerja (produktifitas) kita lebih baik lagi dari tugas-tugas atau
dari apa yang kita lakukan sehari-hari dalam hidup. Selain itu, potensi itu
pulalah yang akan mengarahkan dan memotivasi kita untuk lebih meningkatkan produktifitas
hidup kita sehari-hari. Namun, yang perlu dingat adalah potensi itu bukanlah
sebuah produk atau barang yang sudah jadi. Potensi atau talenta yang dapat
meningkatkan kinerja (produktifitas) hidup kita adalah hasil atau produk dari
pengalaman belajar dan pengalaman hidup kita sehari-hari yang sudah kita
refleksikan.
sumber:
http://caritugasakademik.blogspot.co.id/2014/09/makalah-pengenalan-potensi-diri.html
http://artikelpengertianmakalah.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-potensi-diri-macam.html
https://amandustena.wordpress.com/2010/05/15/mengenal-potensi-diri-dan-manfaatnya- dalam-kehidupan-kita-sehari-hari/
artikel ini ditunjukan untuk TUGAS MATA KULIAH ILMU SOSIAL DASAR UNIVERSITAS GUNADARMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar