Definisi Web Science
Web dan
Science, Website adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks,
data gambar diam atau gerak, data animasi, atau gabungan dari semuanya baik
yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang
saling terkait, dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman
(hyperlink).
Science adalah
segala sesuatu yang berhubungan dengan sumber ilmu pengetahuan yang memberikan
manfaat bagi kehidupan manusia dan seluruh isinya. Science itu sendiri
merupakan kumpulan ilmu pasti yang memberikan makna tersendiri bagi yang
mempelajarinya.
Jadi Web
Science adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang
diperoleh dari sumber yang akurat dan dapat di unduh dari dunia maya tanpa kita
harus menuju ke sumber informasi yang ada di inforamsi yang ingin kita cari,
sehingga memudahkan kita untuk memperoleh informasi.
Web Science
merupakan kajian sains dari Web. Berbagai penelitian yang berlangsung saat ini
melakukanpengembangan pada metodologi pemetaan(mapping) dan graph pada struktur
web dengansampling sebagai kunci utamanya [Leung, 2001]. Metodologi pada Web
Science akan di pengaruhi oleh perekayasaan yang berlatar belakang industri
ataupu penelitian akademis.
Web Science
merupakan inovasi baru yang diciptakan oleh seorang bernama Tim Berners-Lee
yang mensupport dari berdirinya cabang ilmu ini. Tim Berners-Lee juga seorang
penemu World Wide Web. Web Science yang dalam bahasa Indonesia berarti jaringan
pengetahuan atau dapat diartikan bahwa suatu web yang menyediakan berbagai ilmu
pengetahuan didalamnya dan menjadikan wadah atau tempat terdapatnya ilmu
pengetahuan tersebut. Web science juga dapat melakukan penelitian lintas
disiplin dan menjelajah ke berbagai bidang yang sangat khusus di dalam disiplin
ilmu.Dalam definisi di jelasakan bahwa web science dapat menyediakan berbagai
ilmu pengetahuan, tentunya dalam ilmu pengetahuan terdapat berbagai macam
kegunaan diantaranya adalah sebagai berikut :
Web science
memiliki berbagai macam kegunaan, seperti halnya :
1. Dapat mencari
artikel yang berdampak tinggi dan prosiding konferensi.
2. Dapat
menemukan hasil yang relevan dalam bidang-bidang terkait.
3. Dapat
mengidentifikasi potensi kolaborator dengan catatan rujukan signifikan.
4. Dapat mengintegrasikan, mencari, menulis, dan bibliografi
penciptaan menjadi satu proses yang efisien.
Sejarah Web
Pada tanggal
12 Maret 1989, Tim Berners-Lee menulis sebuah proposal untuk manajemen di CERN
yang direferensikan ENQUIRER, database dan proyek software yang telah dibangun
pada tahun 1980, dan menggambarkan sistem manajemen informasi lebih rumit
berdasarkan link yang tertanam dalam teks yang dapat dibaca. Melalui sistem
seperti itu, jelasnya, bisa disebut dengan kata hypertext, sebuah istilah yang
katanya diciptakan pada tahun 1950-an. Tidak ada alasan, proposal berlanjut,
mengapa link hypertext tersebut tidak dapat mencakup dokumen multimedia
termasuk grafis, suara dan video, sehingga Berners-Lee terus mengusulkan istilah
hypermedia.
Sebuah NeXT
Computer digunakan oleh Berners-Lee sebagai pertama di dunia web server dan
juga untuk menulis web browser pertama, WorldWideWeb, pada tahun 1990. Saat
Natal 1990, Berners-Lee telah membangun semua alat yang diperlukan untuk dapat
menjalankan web: web browser pertama
(yang merupakan editor web juga); server web pertama; dan halaman web pertama,
yang menggambarkan proyek itu sendiri.
Arsitektur Website
Arsitektur
Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs. Seperti
dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan
pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis,
kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi
mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah
situs Web terkait dengan World Wide Web. Website arsitektur akan datang dalam
ruang lingkup estetika dan teori kritis dan kecenderungan ini dapat mempercepat
dengan munculnya web semantik dan web 2.0.
Website
arsitektur memiliki potensi untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin
intelektual mengatur konten website. ”Web desain”, dengan cara kontras,
menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian-bagian-grafis dan teknis, dari
merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Perbedaan tersebut dibandingkan
dengan yang antara tugas mengedit sebuah koran atau majalah dan desain grafis
dan pencetakan. Setiap halaman website hendaknya tidak lebih dari 2 (dua) level
kedalaman atau 2 (dua) kali klik dari halaman depan (home).
Struktur 3
(tiga) lapisan ini menghasilkan sebuah website yang mudah ditelusuri bagi
pengunjung. Terdapat pula halaman-halaman yang tersedia pada sebuah website:
1. Halaman Depan (Home Pages)
Setiap website
memiliki halaman depan. Halaman depan
merupakan halaman pertama yang dilihat oleh pengunjung dan juga merupakan
halaman yang paling penting dalam mendapatkan urutan pencarian yang tinggi dari
mesin pencari, karena mesin pencari memberikan lebih banyak bobot kepada
halaman depan darimana halaman lainnya. Halaman depan harus memberikan
informasi yang jelas dan singkat.
2. Halaman Produk/Jasa
Bagian utama
dari website berisi penawaran produk dan/atau jasa. Pada bagian ini harus
menggambarkan secara singkat dan tepat apa yang ditawarkan. Jumlah halaman produk/jasa
hendaknya disesuaikan dengan jumlah produk/jasa yang ditawarkan. Apabila jumlah
produk/jasa yang ditawarkan banyak, maka halaman utama produk/jasa bisa berisi
ringkasan dari keseluruhannya.
3. Halaman Informasi
Profil: berisi
sejarah mengenai bisnis atau perusahaan, visi dan misi, siapa saja pengurus
inti website atau perusahaan, dan hal-hal penting lainnya mengenai bisnis atau
perusahaan.
FAQ (Frequently Asked Question):
berisi pertanyaan-pertayaan umum mengenai produk atau jasa.
Testimoni: berisi kesaksian
pelanggan mengenai penggunaan produk dan/atau jasa yang ditawarkan.
Surat kabar elektronik: berisi
berita-berita mengenai produk dan/atau jasa baru, tips-tips, promo-promo yang
diadakan, serta pengumuman-pengumuman lainnya.
4. Halaman Keanggotaan
Halaman
keanggotaan merupakan bagian yang penting sekali untuk pengembangan website di
masa mendatang. Dengan mengetahui siapa saja pengunjung dan perkembangan jumlah
pengunjung aktif .
5. Halaman Kontak
Halaman kontak
berisi cara-cara untuk menghubungi pengurus website, bisa melalui email,
telepon, fax, chatting, surat, ataupun dengan cara mengisi formulir pertanyaan
atau komentar secara online. Hal ini akan memberikan rasa nyaman kepada
pengunjung karena mereka bisa berhubungan dengan pemilik website.
Bagian-bagian dari Arsitektur
Website:
1. Hypertext Transfer Protocol
(HTTP)
HTTP adalah
sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi
terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia.
2. WWW (World Wide Web)
WWW (World
Wide Web) merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi
menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama.
3. URL (Universal Resource
Locator)
URL( universal
resource locator) merupakan suatu konsep penamaan lokasi standar dari suatu
file,direktori,computer, dan lokasi komputernya sesuai dengan metode yang
digunakan. URL tidak hanya dapat menunjuk ke suatu file tapi dapat juga
menunjuk suatu query, dokumen dalam suatu database atau hasil dari perintah
finger atau perintah archie .
4. XML (Extensible Markup
Language)
XML
(Extensible Markup Language) merupakan bahasa web turunan dari SGML (Standart
Generalized Markup Language) yang ada sebelumnya. XML hampir sama dengan HTML,
dimana keduanya sama-sama turunan dari SGML.
5. JavaScript
JavaScript
adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. jika
kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript
sebagai bahasa pemrograman yang berjalan di browser. Javascript dipanggil untuk
memberikan fungsi pada halaman web dengan meletakannya secara internal pada
halaman html diantara tag atau dibuat pada file terpisah ( eksternal ).
6. AJAX
AJAX disini
adalah singkatan dari Asynchronous JavaScript and XML. Ajax merupakan gabungan
beberapa teknologi yang bertujuan untuk menghindari page reload.
Konsep dan Pengamanan Web.
Teknologi
keamanan yang biasa digunakan untuk mengatasi aspek keamanan pada sistem
berbasis Web pada umumnya, seperti Secure socket Layer (SSL)/ Transport Secure
Layer (TSL), tidak cukup memadai jika diterapkan pada system berbasis Web
Service. Hal ini dikarenakan SSL/TLS menyediakan solusi kemanan dengan konteks
point-to-point pada level transport layer. Sementara karakteristik transaksi
Web Service, membutuhkan pengamanan dalam konteks end-to-end pada level
application layer. Teknologi Firewall yang menyediakan pengamanan pada level
Network Layer juga tidak cukup memadai, karena karakteristik transaksi Web Service
yang menggunakan standard internet (HTTP, SMTP, FTP) akan dilewatkan oleh
Firewall karena dianggap Sebagai trafik Internet pada umumnya (firewall
friendly).
Walaupun
teknologi keamanan yang ada saat ini masih memegang peranan penting, namun
demikian masih diperlukan suatu mekanisme keamanan pada level appplication
layer yang dapat diterima luas oleh berbagai pihak yang terlibat dalam
implementasi Web Service, dan mendukung aspek interoperabilitas dalam
mengimplementasikan Web Service. Keberadaan standard kemananan Web Service
tersebut akan sangat mempengaruhi prospek penerapan Web Service secara luas.
STANDAR PENGAMANAN WEB
XML signatures
merupakan dokumen XML yang berisi informasi mengenai tanda tangan digital.
Tanda tangan digital dapat dilakukan terhadap dokumen dengan tipe apapun,
termasuk dokumen
XML. XML
signatures dapat ditambahkan pada dokumen XML yang ditandatangani ataupun dapat
berupa sebuah dokumen XML tersendiri.
Secara garis
besar, struktur XML signatures adalah sebagaimana (dimana “?” menandakan nol
atau satu kemunculan, “+” menandakan satu atau lebih kemunculan, dan “*”
menandakan nol atau lebih kemunculan) ditampilkan pada
Kode XML
Salah satu
keuntungan penggunaan standar XML signature adalah dapat dilakukannya
penandatanganan sebuah dokumen XML oleh lebih dari satu pihak. Pihak tertentu
hanya akan menandatangani elemen XML yang menjadi tanggung jawabnya.
XML Encryption
Pengamanan
terhadap data yang dipertukarkan merupakan salah satu kebutuhan yang muncul
pada proses pertukaran data. W3C telah merekomendasikan Enkripsi XML sebagai
metode alternatif untuk pengamanan data dengan menggunakan format XML. Namun
demikian, Enkripsi XML dirancang untuk dapat diterapkan baik pada data XML
maupun data non XML.
Implementasi Enkripsi XML
memungkinkan penggabungan data yang telah dienkripsi dengan data yang tidak
dienkripsi di dalam satu dokumen XML. Dengan demikian, proses enkripsi maupun
dekripsi dapat dilakukan hanya pada data yang memang perlu diamankan saja.
Enkripsi XML
telah diimplementasikan baik pada level aplikasi maupun pada level parser. Pada
level aplikasi, implementasi Enkripsi XML paling banyak dibuat dengan
menggunakan DOM, Document Object Model.
Sementara pada
level parser, implementasi Enkripsi XML di antaranya dibuat dengan menggunakan
parser Xerces.
Enkripsi XML
secara umum dapat dianggap sebagai proses transformasi dokumen XML yang belum
terenkripsi ke dokumen XML yang sudah terenkripsi. W3C telah merekomendasikan
XSLT, Extensible Stylesheet Language Transformations, sebagai bahasa
transformasi untuk dokumen XML. Dengan demikian, maka XSLT sebagai bahasa
transformasi untuk XML dapat digunakan untuk mengimplementasikan Enkripsi XML.
Xml Key Management Specification
XML key
management specification (XMKS) merupakan sebuah spesifikasi infrastruktur yang
digunakan untuk pengamanan transaksi berbasis XML. Pada web services digunakan
format komunikasi data berbasis XML dan untuk keamanan data-data tersebut
digunakan teknik kriptografi kunci-publik. Pengelolaan terhadap kunci-publik
ditentukan dengan adanya public-key infrastructure (PKI).
XKMS merupakan
bentuk pengembangan berikutnya dari PKI yang ada saat ini (PKIX) dan juga
melakukan perubahan standar PKI sebagai salah satu bentuk web services. Dengan
demikian XKMS dapat melakukan proses registrasi pasangan kunci-publik
(private-key dan public-key), penentuan lokasi penyimpanan kunci-publik,
validasi kunci-publik, pencabutan (revoke) kuncipublik, dan pemulihan (recover)
kuncipublik. Oleh karena itu, keseluruhan struktur PKI akan dikembangkan ke
dalam lingkungan berbasis XML. XML Key Management Specification yang diterapkan
sebagai web service akan mengurangi bentuk “ketergantungan” terhadap fungsi PKI
yang terintegrasi dalam aplikasi. Sebelumnya penyedia PKI haruslah
mengembangkan fungsi-fungsi khusus yang diterapkan pada produk aplikasi yang
akan digunakan sedangkan dengan adanya XKMS sebagai web service, pada
pengembangan produk aplikasi cukup dibuat fungsi untuk menentukan pengguna
(client) yang mengakses fungsi/layanan yang disediakan oleh XKMS. Fungsi-fungsi
pada XMKS meliputi:
• Registration (registrasi).
Layanan pada XKMS dapat digunakan untuk mendaftarkan (registrasi) pasangan kunci
dengan menggunakan fungsi “register”. Pembangkitan pasangan kunci-publik dapat
dilakukan oleh client ataupun layanan. Pada saat kunci-kunci telah
terdaftarkan, layanan XKMS akan melakukan pengelolaan pencabutan ataupun
pemulihan kunci-kunci, yang dibangkitkan oleh server ataupun client.
• Locating. Pada XKMS terdapat
fungsi yang digunakan untuk mendapatkan kembali kunci-publik yang terdaftar.
• Validation (validasi). Fungsi
validasi digunakan untuk memastikan bahwa kunci-publik yang telah didaftarkan dengan
layanan XKMS valid dan tidak kadaluarsa ataupun telah dicabut.
Keunggulan
utama XKMS dibandingkan PKI yang ada sebelumnya adalah proses enkapsulasi
kerumitan yang ada pada PKI menjadi komponen pada sisi server. Dengan demikian
pihak client hanya perlu mengetahui cara mengakses antarmuka yang disediakan.
Sebagai pengembangan lebih lanjut dari PKI yang ada saat ini, XKMS memiliki
karakteristik kompatibel (selaras) dengan infrastruktur kunci-publik yang
menggunakan X.509 (PKIX); dapat mendukung perubahan struktur dasar kebijakan
yang akan digunakan pada PKI, contohnya Federal Bridge CA, ataupun perpaduan
X.509 dengan non-509; proses pembangkitan dengan menggunakan XML signature dan
encryption; dapatdikembangluaskan. Untuk produk aplikasi yang akan menggunakan
spesifikasi XKMS haruslah melakukan implementasi operasi penandaan ataupun
verifikasi paling dasar (basic) dan juga dapat mengelola kunci-privat yang
dimiliki oleh client kemudian dapat melakukan pembangkitan dan pemrosesan
terhadap transaksi-transaksi berbasis XML.
Selain itu,
berbeda dengan produk aplikasi pada PKIX, produk aplikasi yang akan menerapkan
XKMS tidak perlu melakukan pemrosesan terhadap protokol ASN.1 ataupun
sertifikasi X.509. Dengan bentuk
penggunaan
XKMS sebagai web service, maka produk aplikasi “terbebaskan” dari kebutuhan
untuk memahami dan menerapkan PKI tradisional (PKIX) – cukup dengan memanggil
dan menggunakan layanan yang disediakan oleh web service XKMS.
WEB SCIENCE SECURITY
WS-Security
atau juga dikenal sebagai Web Service Security Core Language (WSS-Core)
merupakan spesifikasi keamanan Web Service yang mendefinisikan mekanisme
pengamanan pada level pesan SOAP untuk menjamin message integrity &
confidentiality.
Standard
WS-Security saat ini dikembangkan secara resmi oleh OASIS berdasarkan
spesifikasi yang diusulkan oleh Microsoft, IBM, dan VerySign pada 11 April
2002. Selanjutnya, OASIS melalui Web Service Security Technical Committee (WSS)
melanjutkan pengembangan WS-Security dengan menetapkan beberapa spesifikasi
teknis terpisah, seperti Core Specification, SAML Profile, XMrL Profile, X.509
Profile, dan Karberos Profile. Produk WSS untuk Core Specification (WSS-Core)
adalah WSS: Soap Message Security. Spesifikasi lain yang merupakan bagian dari
Core Specification ini adalah WSS: User Name Token Profile dan WSS: X.509
Certificate Token Profile.
Disamping 2
organisasi tersebut, ada organisasi lain yang juga aktif mengembangkan standard
keamanan Web Service yang disponsori oleh Sun Microsystem yaitu Liberty
Alliance Technology Group. Namun pada akhirnya lembaga ini juga mengumumkan
untuk memfokuskan diri pada pengembangan spesifikasi WS-Security dan
berkerjasama dengan OASIS untuk maksud tersebut. Dengan demikian, WS-Security
akan menjadi standard de-facto untuk pengamanan Web Service.
Secara umum
standard WS-Security (versi orisinal) mendefinisikan suatu spesifikasi mengenai
bagaimana mengamankan pesan SOAP secara end-to-end, dengan cara menyertakan
(attach) digital signature, enkripsi dan security token pada bagian Header dari
pesan SOAP. Spesifikasi WSS-Core versi terbaru menyediakan 3 mekanisme untuk
memproteksi pesan dari ancaman terhadap upaya gangguan keamanan pesan SOAP,
yaitu (1)Kemampuan untuk mengirim security token sebagai bagian dari pesan
SOAP, (2) Message integrity dan (3) Message confidentiality. Namun demikian,
mekanisme tersebut tidak memberikan solusi keamanan yang lengkap untuk Web
Service. Spesifikasi ini merupakan building block yang digunakan untuk
mengakomoda- sikan berbagai variasi model keamanan dan teknologi kemanan.
Dengan kata
lain, WS-Security tidak menspesifikasikan suatu mekanisme keamanan baru, tetapi
menyediakan fleksibilitas untuk menggunaan teknologi keamanan yang sudah ada
(X.509, Karberos, XML Encryption), sehingga dapat mengakomodasi berbagai pendekatan
keamanan secara umum. Hal baru yang ditambahkan oleh WS-Security adalah suatu
spesifikasi untuk menerapkan mekanisme keamanan yang sudah ada (existing)
tersebut kedalam pesan SOAP.
sumber :
http://inovationinformation.blogspot.co.id/2011/04/konsep-dasar-pengamanan-web-dan-web.html
https://erzamuhtisulistya.wordpress.com/2015/04/20/arsitektur-web/
http://vanillabluse.blogspot.co.id/2015/03/definisi-sejarah-serta-arsitektur-web.html
http://annisarabbany.blogspot.co.id/2016/03/definisi-sejarah-dan-metodologi-web.html
Iron Titanium Art - Online Furniture & Gambling Site
BalasHapusIron Titanium ford edge titanium Art 2019 ford fusion hybrid titanium is your home for iron and copper games. With a wide selection of blue titanium cerakote gaming machines and ford edge titanium 2019 a modern design, IronTitan aims tube supplier to give