Rabu, 27 Juni 2018

Macam-Macam Engine Tools, Efek (Grafis) dan AI Dalam Game


Macam macam Game Engine

1. Rage
Merupakan kependekan dari Rockstar Advanced Game Engine. RAGE telah dipakai oleh Rockstar untuk membuat game-game besar seperti GTAV. Bersifat proprietary

2. Unreal Engine
Macam Macam Efek Dalam Game Pilihan bagi para indie developer karena sifatnya yang bersifat freeware dan menjadi propietary jika ingin mendapatkan fitur tambahan (pro). Game yang telah dirilis menggunakan engine ini antara lain : Unreal Tournament, seri Gears of War, seri Mass of Effects, Medal of Honor : Airborne, dan Outlast

3. CryEngine
Merupakan game engine yang dikembangkan oleh Crytek. Telah merilis berbagai game seperti seri Crysis dan Far Cry

4. Anvil, Distrupt, Dunia, Jade, dan LyN
Merupakan game engine yang dikembangkan oleh Ubisoft, tentunya game-game keluarannya merupakan seri Prince of Persia, Tom Clancy, Assassin's Creed, dll.

5. Frostbite
Terkenal setelah seri Battlefield menjadi game yang katanya game first-person shooter terbaik, menurut sebagian orang.

6. HPL Engine
Game engine ini terkenal dari seri game horor keluarannya, seperti Penumbra (Overture, Black Plague, Requiem) dan Amnesia (The Dark Descent, A Machine For Pigs)

7. Unity
Game-game keluarannya lebih sering menuju ke aplikasi dan game-game kecil. Tapi keunggulan 
tersendirinya adalah fleksibilitas dan bahasa yang digunakan lumayan mudah (C# dan JavaScript). Game horor keluaran Digital Happiness yaitu DreadOut yang notabene dibuat oleh anak bangsa dikembangkan oleh Unity. Angkot The Game mungkin juga dikembangkan oleh Unity. Game-game lainnya adalah Slender, Temple Run, Bad Piggies, dsb

8. SAGE, W3D
Jika anda pernah memainkan game-game seri Command & Conquer maka game itu di buat menggunakan game engine SAGE. Versi awal dari SAGE adalah W3D yang dikembangkan oleh Westwood Studios. Sekarang, versi terbaru dari engine ini adalah SAGE 2.0 yang dikembangkan oleh Westwood Studios dan Electronic Arts Los Angeles.

9. Source Engine
Game engine ini lebih banyak digunakan dalam game genre fps. Dengan ini maka game-game yang dikeluarkannya adalah seri Counter Strike, Half Life, Portal, Left 4 Dead, dan The Stanley Parable

Macam Macam Efek dalam Game

1. Resolution
Resolusi merupakan jumlah pixel yang ada di dalam monitor gamers. Biasanya dituliskan dalam bentuk panjang x lebar pixel.
Misal 1440 x 900 maka artinya monitor tersebut akan memiliki panjang 1440 pixel dengan lebar 900 pixel.
Semakin banyak jumlah pixel maka semakin besar pula resolusinya dan semakin mulus juga gambar yang akan dihasilkan.

2. Texture
Kalau tekstur tentunya membicarakan kualitas dari lingkungan sekitar / environment dalam game. 
Sehingga game yang dimainkan akan menjadi bagus, indah, dan rapi.
Semakin tinggi tekstur yang gamers inginkan akan menghasilkan kerja VGA yang lebih berat namun detil yang lebih bagus juga.

3. Anti-Aliasing
Anti-Aliasing berfungsi untuk mengurangi efek aliasing atau efek patah-patah. Biasanya efek aliasing akan terlihat jelas pada objek berposisi diagonal.
Anti-aliasing berfungsi sebagai filter yang mengubah warna pada pixeldisekitar obyek yang terlihat patah-patah sedemikian rupa sehingga obyek tersebut terlihat lebih mulus.
Proses ini sangat mempengaruhi performa GPU. Fitur ini memiliki banyak tingkatan 2x, 4x, atau 16x.
Anti-aliasing 16x menghilangkan hampir semua efek anak tangga dengan mengurangi performa GPU secara signifikan.
Sedangkan pada anti-aliasing 2x, efek patah-patah mungkin masih sering terlihat, namun performa lebih baik.

4. MSAA (Multisampling Anti-Aliasing)
MSAA merupakan jenis AA yang paling sering digunakan. MSAA diterapkan hanya pada bagian frame yang mungkin terlihat patah-patah, dan bukannya pada seluruh frame, sehingga MSAA bisa saja masih menyisakan efek patah-patah tadi pada beberapa bagian, misalnya didalam obyek poligon.

5. TXAA (Temporal Anti-Aliasing)
TXAA bisa juga dikatakan MSAA dengan beberapa modifikasi. TXAAmemproses frame yang telah ditampilkan untuk menyempurnakan frame yang akan ditampilkan.
TXAA dibuat oleh NVIDIA sehingga optimal untuk kartu grafis buatannya. TXAA dapat lebih efektif dari MSAA, namun membuat gambar terlihat sangat kabur. AMD juga membuat AA semacam ini dengan nama MLAA.

6. FXAA (Fast Approximate Anti-Aliasing)
FXAA adalah jenis AA yang tidak terlalu mengurangi performa. FXAAmemproses frame yang ditampilkan untuk mengurangi aliasing dengan relatif cepat. Namun FXAA dapat membuat gambar terlihat kabur. Sebaiknya fitur ini dimatikan apabila dirasa game berjalan terlalu berat.

7. Vertical Synchronization (VSync)
VSync merupakan pengaturan untuk mencegah terjadinya screen tearing. Screen tearing adalah tidak sesuainya frame per second dengan refresh rate.
VSync mengolah frame rate sesuai dengan refresh rate untuk mencegah screen tearing, misalnya maksimal 60 fps pada monitor 60Hz. Pada saat frame rate berkurang VSync menguncinya ke 30, 20, atau 15 fps untuk mengindari screen tearing.
Frame rate diantara 60 dan 30 biasanya dikunci ke 30, dan seterusnya. Sedangkan tanpa VSync frame rate-nya bisa lebih tinggi, dengan kemungkinan terjadi tearing.
Adaptive VSync buatan NVIDIA mencegah penurunan frame rate secara signifikan selagi mencegah screen tearing.

8. Render Quality
Render quality akan memengaruhi hasil kualitas gambar yang dihasilkan dalam game.
Semakin kecil kualitas render-nya semakin besar fps yang bisa didapat dengan konsekuensinya memiliki grafik yang kurang memuaskan.

9. Tessellation
Tessellation pengaturan yang akan menyebabkan permukaan yang rata menjadi terlihat lebih detil, lengkap dengan perbedaan kedalaman tekstur.
Tesselation juga menambah kualitas visual lebih terasa. Fitur ini membutuhkan GPU yang mendukung DirectX 11.
Disarankan mengaktifkan fitur ini setelah bisa menyelakan semua fitur yang lain dan performa GPU yang memungkinkan.

10. Ambient Occlusion
Ambient occlusion akan membentuk bayangan pada sudut dan sisi tertentu sebuah objek.
Ambient occlusion memproses bayangan yang terbentuk tidak hanya dari satu cahaya saja.

11. Anisotropic Filtering
Pengaturan ini membuat tekstur objek yang letaknya jauh terlihat jelas dan merata.
Semakin tinggi tingkat Anisotropic Filtering maka semakin jelas / tajam tekstur objek yang jauh terlihat.

Fitur ini menyempurnakan tampilan visual game tanpa terlalu mengurangi performa.
Dalam Video Game, kecerdasan buatan digunakan untuk membuat perilaku cerdas yang biasanya terletak pada non-player characters ( NPCs), dan seringnya mensimulasikan seperti kecerdasan manusia. Teknik yang digunakan biasanya menggambarkan metode keseluruhan dari kecerdasan buatan. Bagaimanapun, penggunaan kecerdasan buatan pada game biasanya merujuk pada sekumpulan algoritma yang didalamnya termasuk teknik dari teori kontrol,robotik, grafis komputer,dan pengetahuan komputer secara umum.

Karena kecerdasan buatan pada game untuk NPCs dipusatkan pada penunjukkan kecerdasan dan menampilkan game dengan baik dan terdapat batasan lingkungan, pendekatannya sangat berbeda dengan kecerdasan buatan tradisional; cara curang dan usaha ekstra dapat diterima dan, pada beberapa kasus, kemampuan komputer harus diturunkan untuk membuat manusia merasa adil. Contohnya adalah pada game first-person shooter, dimana kemampuan NPC yang telah didesain mampu melebihi kemampuan manusia.

Kecerdasan Buatan dalam Game

Kecerdasan buatan pada game atau algoritma heuristic digunakan di banyak bentuk dan area pada sebuah game. Contoh yang sangat jelas adalah dalam mengontrol dari NPC pada game, walaupun penggunaan script/kode saat ini merupakan pengontrol yang umum. Pencarian jalur merupakan contoh lain kecerdasan buatan  yang umum digunakan, dan secara luas dapat dilihat pada game real-time strategy. Pencarian jalur merupakan metode untuk menentukan lewat manakah NPC untuk ke tempat tujuan, atau menghindari halangan – halangan, dan bentuk – bentuk daratan. Diatas pencarian jalur terdapat navigasi, yang merupakan sub bagian dari kecerdasan buatan pada game yang berfokus pada memberikan NPC kemampuan untuk menavigasi di lingkungan mereka, menemukan jalur untuk sebuah tujuan dengan menghindari tabrakan dengan entitas lainnya ( NPC lainnya, player, dsb) atau berkolaboriasi dengan mereka ( group navigation).

Penggunaan kecerdasan buatan pada game diluar NPC
Georgios N. Yannakakis menyarankan bahwa akademi pengembangan kecerdasan buatan dapat memainkan sebuah peran di dalam game dengan kecerdasan buatan melebihi dari paradigma kecerdasan buatan hanyalah pengontrol perilaku NPC. Dia menegaskan empat potensi lainnya untuk diaplikasikan dalam area:

Player-experience modelling: memahami kemampuan dan kondisi emosional pemain, agar menyesuaikan game dengan benar. Hal ini dapat termasuk penyeimbangan tingkat kesulitan game secara dinamis, yang terdiri dari penyesuaian tingkat kesulitan dari game tersebut secara langsung sesuai dengan kemampuan pemain.

Procedural-content generation: membuat elemen dari sebuah lingkungan game seperti kondisi lingkungan, tingkatan, dan bahkan music dengan secara otomatis. Metode kecerdasan buatan dapat menghasilkan konten baru atau cerita yang interaktif.

Data mining on user behavior: hal ini mengizinkan desainer game untuk mengeksplor bagaimana manusia memainkan permainannya, bagian mana yang paling sering dimainkan, dan apa yang menyebabkan mereka untuk berhenti bermain, mengizinkan developer untuk mengembangkan game tersebut.

Alternate approaches to NPCs: hal ini termasuk berubahnya tampilan game untuk menambah kepercayaan NPC dan mengeksplor ke lingkungan social daripada hanya menjadi NPC atau hanya memiliki perilaku NPC.


Sumber
http://arungagamani.blogspot.com/2014/01/macam-macam-game-engine-populer.html
https://www.inigame.id/11-istilah-grafis-game-pc-yang-wajib-gamers-ketahui/
https://freemanof.wordpress.com/tugas/artificial-intelligence-pada-game/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar