Memang mengakui jika
fenomena Zaskia menjadi paradoks, orang yang pernah salah malah dijadikan duta
besar. Namun hal ini justru memancing agar isu yang dibawa Sazkia secara
kontinyu diperbincangkan. Selain memiliki modal pada kedekatan isu, Zaskia juga
memiliki modal sosial dari aspek keterkenalan. Hal ini bagi Devie akan sejalan
dengan program revolsui mental Presiden Jokowi.
"Sebuah revolusi kalau itu diwakili oleh sosok yang sangat ideal, yang benar-benar sempurna ya tidak ada revolusi karena tidak ada perubahan. Tapi ketika ini direpresentasikan oleh orang yang pernah berbuat salah kemudian dia mau berubah dan tidak melakukan itu lagi ini manusiawi," tuturnya.
Ketika Zaskia didapuk menjadi duta besar, maka Pancasila tidak akan turut serta menjadi buruk di mata publik. Sebab bagi penulis buku Grand Strategy Pencitraan Polri ini, tolak ukur citra Pancasila justru melekat pada perilaku pejabat publiknya.
"Pancasila tidak akan menjadi buruk. Karena pancasila itu baik buruknya tergantung masyarakat kita secara keseluruhan. Kalau masih banyak orang melanggar hukum, korupsi di Indonesia tanpa harus ada Zaskia Gotik pun pancasila akan menjadi sebuah ideologi yang dianggap tidak tepat. Karena orang Indonesia tidak mampu merefleksikan nilai-nilai pancasila," ungkapnya.
"Sebuah revolusi kalau itu diwakili oleh sosok yang sangat ideal, yang benar-benar sempurna ya tidak ada revolusi karena tidak ada perubahan. Tapi ketika ini direpresentasikan oleh orang yang pernah berbuat salah kemudian dia mau berubah dan tidak melakukan itu lagi ini manusiawi," tuturnya.
Ketika Zaskia didapuk menjadi duta besar, maka Pancasila tidak akan turut serta menjadi buruk di mata publik. Sebab bagi penulis buku Grand Strategy Pencitraan Polri ini, tolak ukur citra Pancasila justru melekat pada perilaku pejabat publiknya.
"Pancasila tidak akan menjadi buruk. Karena pancasila itu baik buruknya tergantung masyarakat kita secara keseluruhan. Kalau masih banyak orang melanggar hukum, korupsi di Indonesia tanpa harus ada Zaskia Gotik pun pancasila akan menjadi sebuah ideologi yang dianggap tidak tepat. Karena orang Indonesia tidak mampu merefleksikan nilai-nilai pancasila," ungkapnya.
http://www.merdeka.com/peristiwa/aneh-sudah-salah-zaskia-gotik-malah-dijadikan-duta-pancasila.html